Kita adalah umat Pemenang!!

Blog ini hadir untuk kita semua karena kerinduan yang dalam dan kecintaan terhadap Tuhan kita Yesus Kristus, dimana Dia ingin supaya kita menjadi saksi Nya seperti yang disampaikannya pada Kisah Para Rasul 1:8 " Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Serta dapat memenangkan banyak jiwa yang haus akan kasih dan kebenaran Ilahi, dimana bahwa sesungguhnya keselamatan hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus seperti tertulis dalam kitab Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Dengan demikian kita yang sesungguhnya umat pemenang tidak akan tertipu oleh si iblis yang pekerjaannya selalu MENCURI, MEMBUNUH, dan MEMBINASAKAN.. Karena hanya oleh DARAH ANAK DOMBA dan KESAKSIAN KITA, iblis dikalahkan, dan kuasanya dihancurkan!!

Tuhan Yesus Memberkati kita Semua!!! Amin...

Rabu, 11 Juni 2014

Kesaksian mantan peramal dan ahli Hong Sui Tjong Khim Long/Tjuk Lin Tse



Nama asli saya adalah Tjong Khim Long/ Tjuk Lin Tse alias Yusuf. Tjuk Lin Tse adalah nama praktek saya. Saya berasal dari Kalimantan Barat dan sudah menetap di Jakarta selama 21 tahun sebagai seorang Sinshe. Saya juga masuk dalam ikatan sinshe-sinshe di Indonesia. Sebagai peramal nasib, saya mulai dengan memasang tarip sebesar Rp. 500, untuk setiap pasien. Tarip terakhir sebelum saya bertobat, yaitu tahun 1988 sebesar Rp. 150.000, setiap pasien untuk waktu 1/2 jam. Pasien saya begitu banyak sampai harus menunggu giliran 2-3 bulan, bahkan 4 bulan untuk diramal nasibnya. Selama 21 tahun saya tidak pernah memasang iklan, tetapi dapat menjadi begitu terkenal dan saya mempunyai 46 orang murid, baik di dalam maupun di luar negeri, terdiri dari 34 pria dan 12 wanita: Murid yang paling jauh dari Canada, sedangkan yang paling dekat dari Singapore dan Malaysia. Yang dari Indonesia terpencar dari berbagai daerah. Setiap murid harus membayar antara 9-10 juta rupiah pada saat itu. Mereka belajar hal meramal nasib, melihat Hong Sui, membuat Hoe dan Pak Kwa


1. Cara meramal nasib

Sekarang saya mau menerangkan bagaimana saya meramal nasib. Sewaktu pasien mendaftar dan tiba gilirannya untuk diramal maka pada saat pasien datang, saya dapat mengetahui persoalan apa yang terjadi yang menyebabkan pasien tersebut mencari saya; baik itu masalah usaha, masalah rumah tangga dan lain-lain. Saya juga dapat mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien tersebut atau penyakitnya mengharuskan dia dioperasi dan berapa kali dia sudah dioperasi saya dapat mengetahuinya. Lebih dari itu, anak-anaknya dengan tanda-tanda yang ada pada tubuhnya laki-laki atau perempuan, janda atau duda dan lain-lain, semuanya dapat saya ketahui.

Sebenarnya itu bukan karena kehebatan saya, sebab cara saya meramal berasal dari ilmu keturunan nenek moyang saya, bukan karena mempelajari buku-buku. Sejak kecil saya sudah dilatih dengan sembahyang, puasa serta membaca mantra-mantra.

Pada saat saya menghadapi pasien untuk diramal, sebenarnya roh yang pada pasien itulah yang telah memberitahu kepada roh yang mengikuti saya.

Murid saya yang belum sepenuhnya luluspun sudah dapat disertai dengan roh yang dapat memberitahukan segala sesuatu kepadanya. Dengan adanya roh dari pasien yang memberitahukan kepada roh yang mengikuti saya, kemudian memberikan firasat kepada saya, maka saya berani menyampaikan ramalan nasib pasien saya secara tepat.

Lalu bagaimana saya yang memiliki latar belakang kehidupan yang sedemikian, dapat percaya kepada Tuhan Yesus, padahal sebelumnya saya sama sekali tidak dapat percaya kepada Tuhan Yesus. Menurut pendapat saya sebelumnya, Tuhan Yesus tidak sebangsa dengan saya, bagaimana Dia dapat membawa saya ke Sorga? Mimpipun tidak mungkin, pikir saya. Saya mengatakan, bahwa Alkitab adalah tulisan manusia, bukan secara langsung dijatuhkan dari langit. Namun ternyata saat ini saya dapat menjadi orang yang lebih percaya kepada Tuhan Yesus, lebih daripada sebagian orang-orang Kristen. Saya menjadi Kristen bukan melalui kesaksian orang Kristen, bahkan seandainva ada yang menyodorkan 100 juta rupiah sekalipun supaya saya mau menjadi orang Kristen, saya akan menolaknya. Saya dapat percaya kepada Tuhan Yesus melalui satu proses yang panjang dari Tuhan sendiri.


2. Kenapa saya dapat percaya kepada Tuhan Yesus ?

Tgl. 01 Februari 1988 itulah titik awal di mana saya mulai percaya kepada Tuhan Yesus. Setiap manusia memiliki cinta kasih dan melalui hal inilah saya dapat mengenal Tuhan Yesus. Cinta kasih yang akan saya paparkan di sini adalah cinta kasih antara suami istri. Pada tgl.23 Maret 1987 isteri saya telah meninggal dunia karena penyakit tidak nafsu makan. Meskipun saya seorang Sinshe, saya tidak pernah membuka resep untuk isteri saya, melainkan menghubungi sinshe lain yang terkenal untuk membukakan resep untuk istri saya.

Di rumah saya ada satu kamar yang keadaannya seperti layaknya sebuah kelenteng, 21 tahun yang lalu patung yang saya sembah itu dapat bergerak dan selama isteri saya sakit, saya menyembah kepada berhala-berhala itu. ternyata hasilnya tidak ada, demikian juga usaha-usaha saya yang lain bagi kesembuhan isteri saya. Terakhir isteri saya masuk rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat menemukan penyakit apa yang diderita oleh istri saya.

Hasil check up secara menyeluruhpun mengatakan bahwa isteri saya sehat, tidak ada sesuatu penyakit. Saat itu keadaan isteri saya setiap hari hanya dapat makan sebanyak dua (2) sendok, jika ditambah satu (l) sendok lagi dia akan muntah. Setelah menghadapi jalan buntu, isteri saya menyatakan bahwa dia menerima Tuhan Yesus dan percaya kepadaNya.

Meskipun saya sama sekali tidak percaya kepada Tuhan Yesus, namun karena rasa cinta kasih saya kepada isteri, saya terpaksa mengijinkannya.

Pada saat istri saya percaya kepada Tuhan Yesus, dia tidak didoakan oleh siapa-siapa, hanya seorang putra dan putri saya yang belum Kristen pada saat itu. Setelah didoakan, pada malam itu isteri saya dapat tidur dengan nyenyak. Keesokan harinya, ketika dia bangun, wajahnva begitu berseri-seri dan sejak itu setiap malam dia dapat tidur dengan tenang. Di lain pihak ternyata hal itu justru membuat saya tidak dapat tidur.

Kenapa dapat terjadi hal yang demikian? Bayangkan, isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi di rumah saya masih penuh dengan berhala. Menurut ramalan saya dalam waktu 8-10 hari lagi istri saya akan pulang ke rumah dan situasi rumah yang demikian jelas akan merupakan satu persoalan untuknya. Sebagai orang yang percaya Tuhan Yesus, isteri saya akan mengucapkan "Haleluyah dan Puji Tuhan", sedangkan saya masih harus mengucapkan kata-kata untuk berhala. Perbedaan hidup yang demikian jelas akan mendatangkan suasana yang tidak baik.


3. Berhala-berhala di rumah saya di hancurkan

Segera saya mengumpulkan murid-murid saya untuk mengadakan rapat, tetapi mereka juga tidak dapat memberikan satu usul tepat sebagai jalan keluarnya. Namun karena rasa cinta kasih saya, segala macam berhala itu kemudian saya hancurkan, termasuk patung yang dapat bergerak dari zaman dinasti Ming tersebut. Kira-kira 6 jam sebelum isteri saya meninggal dunia, dokter baru dapat menemukan bahwa isteri saya terkena penyakit kanker usus yang sebelumnya kami mengira hanya wasir saja.

Saat isteri saya meninggal dunia, saya belum percaya kepada Tuhan Yesus, namun dikarenakan isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, upacara kematiannya diadakan secara Kristen dan kemudian setiap malam hari diadakan kebaktian penghiburan di rumah untuk beberapa waktu saya terpaksa mengikuti berdoa di dalam nama Tuhan Yesus dan mendengarkan tentang perihal Tuhan Yesus yang menyelamatkan dan memberikan Sorga kepada orang yang percaya kepadaNya.

Saya ingin sekali mengetahui di mana isteri saya, di Sorga atau di Neraka. Menurut kata orang-orang Kristen dan pendeta-pendeta, isteri saya ada di Sorga, tetapi bagaimana mereka dapat memberikan bukti kepada saya. Tidak ada orang yang pernah ke Sorga dan kembali serta memberitahukan kepada saya, bahwa isteri saya ada di sana.


4. Mengikuti seminar pertumbuhan gereja di Korea Selatan

Pada bulan Agustus 1987 di Korea Selatan diadakan Seminar Pertumbuhan Gereja bagi orang-orang Asia dan kami sekeluarga yang bejumlah 7 orang ikut mendaftarkan diri. Saya hanya mengikuti acara-acara tersebut, tetapi tidak mengikuti kebaktiannya. Banyak gereja-gereja di Asia mengirimkan utusannya ke Korea tapi saya ikut datang ke sana hanya untuk mengetahui tentang Tuhan Yesus saja.

Saya mempunyai 4 orang anak, seorang putra dan 3 orang putri. Putri saya yang sulung bisu tuli sama sekali tidak dapat mendengar meski ada bunyi petasan sekalipun. Putri sulung saya yang demikian juga saya ajak ke Korea. Kami juga pergi ke Bukit Doa di mana berduyun-duyun orang yang datang ke sana. Saat itu ada 163 orang dari Indonesia yang pergi ke sana termasuk saya sekeluarga. Di sana ada gua-gua untuk berdoa dan saya hanya sekedar mau tahu saja tentang gua-gua tersebut.

Saya sudah antri tetapi tidak pernah mendapat giliran. Di sana saya bertemu seorang penatua yang berasal dari Taiwan. Saya melihat dia berdoa untuk menyembuhkan orang-orang sakit tanpa mantera-mantera atau obat, hanya berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Ada seseorang yang tangannya selisih panjang pendek, setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus, tangan yang pendek dapat menjulur keluar menjadi sama panjang ! Saya juga adalah mantan pemain akrobat dan tukang sulap, tetapi apa yang saya lihat ini bukan sulapan.

Kemudian saya meminta kepada penatua tersebut untuk menyembuhkan anak saya yang sulung. Dia menjawab bahwa dirinya tidak dapat menyembuhkan, yang diandalkan hanya kuasa dari Tuhan Yesus. Kesempatan inilah saya pergunakan untuk dapat melihat bagaimana kuasa Tuhan Yesus tersebut. Penatua itu meletakkan kedua jarinya di telinga anak saya lalu berdoa. Dia mengatakan, bahwa di dalam nama Tuhan Yesus anak ini harus dapat mendengar dan dapat berkata-kata. Amin.

Pada saat penatua itu selesai berdoa, dia memetikkan tangannya di belakang anak saya, anak saya sudah dapat mendengar. Peristiwa itu betul-betul membuat hati saya terharu, sebab 31 tahun putri sulung saya tidak pernah mendengar sesuatu suara apapun. Sekarang dia dapat mendengar hanya melalui doa. Penatua itu mengajarkan putri saya untuk mengucapkan kata-kata "Haleluyah" dan putri saya dapat mengikutinya meskipun dengan ucapan yang belum sepenuhnya tepat. Saat itu saya rasakan diri saya seperti orang udik yang pertama kali datang ke kota. saya merasakan kebesaran Tuhan Yesus.


5. Saya mulai merasakan kuasa Tuhan Yesus yang heran

Dari Korea saya kembali ke Indonesia mampir di Taiwan dan Hongkong. Biasanya setiap kali saya berada di Singapore atau Taiwan selalu didatangi banyak orang yang ingin diramal nasibnya, sehingga tidak dapat pergi ke mana-mana. Tetapi saat itu tidak ada yang mengetahui kedatangan saya di Taiwan sehingga saya dapat pergi ke tempat rekreasi Wu Lay. Ketika saya kembali dari tempat rekreasi tersebut, ternyata kaki saya menjadi bengkak, lebih besar dari sepatu saya. Dikarenakan jadwal penerbangan yang sudah diatur maka dari Taiwan saya mampir ke Hongkong dengan kaki yang bertambah bengkak lagi.

Saya sempat berpikir jika demikian jangan-jangan saya harus menenteng sepatu saya sampai ke Indonesia. Oleh karena itu saya memanggil kedua putri saya untuk mendoakan saya. Setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus ternyata belum terlihat hasilnya, didoakan kedua kali juga belum tampak adanya perubahan, sehingga saya katakan biar sajalah, saya mau tidur saja tetapi keesokan harinya ketika saya bangun ternyata kaki saya sudah sembuh.

Dengan penuh sukacita saya pulang ke Indonesia bukan dengan menenteng sepatu, tetapi memakai sepatu. Saat itu saya belum mau percaya juga kepada Tuhan Yesus dan sesampai di Indonesia saya teruskan pekejaan saya sebagai peramal nasib. Saat itu saya juga mengidap penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi kronis. Dengan keadaan tersebut saya ingin dapat mengetahui lebih jauh sampai dimana kuasa dari Tuhan Yesus.

Saya sudah tidak mau makan obat lagi melainkan saya memanggil putra dan putri saya untuk mendoakan saya. Setelah berdoa saya pergi ke dokter untuk check up. Dokter menanyakan selama satu bulan saya tidak periksa itu telah berobat ke mana? Dokter terheran dengan hasil check up. Saya jawab, bahwa saya tidak berobat ke mana-mana. Dokter itu tidak percaya, tanpa berobat bagaimana mungkin penyakitnnya dapat sembuh dan normal seperti itu, baik kencing manis maupun tekanan darah saya sudah normal kembali.

Dulu tekanan darah saya untuk turun menjadi 150 saja sulit, tetapi sekarang dapat menjadi 130 - 85. Hal itu semakin membuat saya tahu bahwa ada kuasa yang besar di balik doa . Saya mau tidak mau harus mengakui kebesaran Tuhan Yesus, tetapi saya belum dapat percaya sepenuhnya kepadaNya, masalahnya adalah terletak pada pekerjaan saya sebagai peramal yang dengan begitu mudah dapat menghasilkan uang. Saat itu dalam sehari saja dapat memperoleh hasil 500-600 ribu rupiah padahal tanpa modal. Jika saya harus percaya kepada Tuhan Yesus, jelas pekerjaan saya tersebut harus saya tinggalkan dan saya tidak dapat mencari uang.

Posisi saya memang terjepit, sehingga saya memilih untuk tetap menjadi peramal nasib. Dan satu hal yang aneh ternyata juga banyak orang Kristen yang mau diramal nasibnya. Hal itu saya ketahui sebab sepulangnya saya dari Korea saya membeli 100 buah Alkitab dan setiap pasien yang datang kepada saya, saya berikan sebuah Alkitab, di antara :mereka ada yang menyatakan, bahwa dirinya sudah memiliki Alkitab, berarti mereka adalah orang Kristen, mereka percaya kepada Tuhan Yesus.

Ketika saya menanyakan kepadanya apakah Tuhan Yesus tidak menolong? Dia menjawab, bahwa dulu Tuhan Yesus menolong, tetapi sekarang tidak. Saya menasehati mereka, bahwa mereka pasti ada sesuatu kesalahan dan saya anjurkan segera kembali sungguh-sungguh datang kepada Tuhan. Saya bersaksi kepadanva bahwa saya yang paling tidak percaya, ternyata Tuhan Yesus masih mau menolong saya. Saat itu ramalan saya semakin terkenal, banyak juga orang-orang Kristen yang mau tahu, karena ada peramal yang membagikan Alkitab. Mereka menyatakan, bahwa di dunia ini sayalah satu-satunya peramal yang demikian.


6. Sekarang saya bertobat sungguh-sungguh

Untuk mengakhiri kesaksian saya, pada tgl. 01 Pebruari 1988 pukul 01.00 barulah saya percaya kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh. Hari itu saya selesai melihat dua Hong Sui dan yang terakhir di Pondok Indah, suatu tempat yang begitu luas baik tanah dan bangunannya. Ketika tiba di sana, hujan turun dengan lebatnya, sehingga saya kesulitan untuk turun dari mobil. Saya membawa kompas, tetapi dari dalam mobil jarum penunjuk tidak dapat menunjuk dengan tepat, sehingga saya terpaksa turun dengan payung untuk melihat tempat tersebut. Sepulangnya dari sana, kira-kira sudah jam 20.00, setelah makan lalu tidur karena badan terasa sudah kurang enak.

Tengah malam saya terbangun dengan pernafasan yang tidak lancar alias sesak. Sebagai seorang sinshe saya tahu bahwa ini merupakan gangguan jantung. Rasanya saya sudah tidak tahan, udara yang keluar terasa lebih banyak dari yang saya hirup dan dengan situasi yang demikian, saya sadari dalam waktu 5-10 menit saya akan meninggal dunia. Di saat yang demikian, saya teringat kuasa doa dan mulailah saya berlutut di atas tempat tidur, berdoa kepada Tuhan Yesus supaya melalukan masa kritis tersebut.

Sehingga saya dapat melihat hari esok. Setelah "Amin" ternyata hasilnya tidak ada, bahkan pernafasan saya terasa bertambah sesak.

Saya mengulangi lagi dengan berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus dan Amin lagi, ternyata hasilnya juga tidak ada.

Hati saya menjadi sedemikian sesak dan menurut perhitungan, sisa waktu tinggal kira-kira dua menit lagi.

Waktu yang pendek itulah yang akan menentukan saya masih dapat hidup atau harus meninggalkan dunia ini. Dalam keadaan demikian untuk kembali menyembah berhala pada saat seperti itu sudah tidak memungkinkan , sebab semua berhala sudah tidak ada lagi, sehingga satu-satunya jalan adalah saya harus kembali berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus.

Situasi sudah sedemikian gawat, saya tidak hanya berdoa supaya disembuhkan, bahkan saya berjanji jika saya disembuhkan saya mau percaya dan menurut kepada Tuhan Yesus, bersaksi dan melayani Tuhan Yesus, meninggalkan segala profesi lama saya. Saat itu saya yakin, bahwa Tuhan Yesus hadir di depan saya. Seperti biasanya saya mengakhiri doa dengan kata "Amin", tetapi heran saya, baru mengucapkan kata "A", belum sampai "MIN", pernapasan saya sudah lancar dan sembuh secara sempurna.

Rasanya tubuh saya begitu segar seperti menjadi muda kembali dan saya dapat merasakan sukacita besar yang belum pernah saya alami selama 61 tahun saya hidup di dunia ini. Sejak saat itulah saya betul-betul percaya kepada Tuhan Yesus. Saya adalah orang yang berpegang teguh kepada janji, sebab itu saya juga menepati janji saya kepada Tuhan Yesus.

Tgl. 01 April 1988 saya mengumumkan, bahwa praktek meramal nasib, serta Hong Sui saya tutup meskipun masih banyak orang yang minta diramal, bahkan yang dari Taiwan, Singapore atau Malaysia. Tuhan mengasihi semua manusia, tetapi sayang hanya sedikit yang mau mengasihi Tuhan Yesus. Saya merasa sangat berhutang kepada Tuhan Yesus yang begitu mengasihi saya dan saya ingin dapat membalas kasihNya.

Saya himbau Anda, kenalilah Tuhan YesusKristus, percaya dan terimalah Dia dengan bulat hati. Percayalah kepadaNya senantiasa dengan 100% jangan 99%, maka hidup Anda diselamatkan, disembuhkan, dipulihkan di Dunia maupun di Sorga. Kiranya melalui kesaksian ini, ini dapat berguna bagi Anda dalam menguatkan iman semua saudara seiman. AMIN.

Yohanes 3:16 : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Yohanes 14:6 : Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".

Ibrani 2: 3-4 : Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan oleh Roh Kudus, yang dibagi-bagikanNya menurut kehendakNya.

Ibrani 4:17b : "Pada hari ini, iika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu!" 

Kisah Para Rasul 4:12 : "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Yohanes 1:12 : Tetapi semua orang yang menerimaNya diberinya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang parcaya dalam NamaNya. 

Amin.

Jumat, 30 Mei 2014

Kesaksian Pendeta Yusuf Roni(Palembang)

Sumber: http://yesmaya.blogspot.com/2009/12/kesaksian-pendeta-yusuf-roni.html?m=1

Sejak kecil saya dididik oleh keluarga dalam agama Islam yang sudah menjadi agama turun temurun bagi keluarga “KEMAS” di Palembang. Saya sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya, demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil. Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas…

Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah, totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten. Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam melaksanakan ibadat.

Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam agama Islam! Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.

Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai :
(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang Bandung.
(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat….
(3) Ketua Lembaga Da’wah SEPMI Pusat ….
(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia, Cabang Bandung.
(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung….
(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa Barat.
(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa Barat.
(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah) KAPPI.

Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa Barat. Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi tanda tanya tentang “Kepastian Keselamatan”. Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat “Damai Sejahtera” dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus sebagai Juru Selamat…..

Mengapa saya tertarik pada Kristen?

Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen…..

Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen, disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat keliru!…..

Yang benar, ialah karena “Panggilan dari Tuhan Yesus”, secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan “Kepastian Keselamatan” yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.

Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:

A. Pertobatan dari Dosa
(A) Soal Dosa

Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai sekarang tetap sama… Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?…

(1) Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa karena melanggar perintah Allah.

“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan itu:”Tentulah Allah berfirman : Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buah nya bukan?…” “lalu sahut perempuan itu kepada ular itu : “Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati” “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

“Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya” “Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka. Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.

Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah larangan tersebut.

(2) Dosa Warisan

Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud dosa warisan.

Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita, anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan! Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia. Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah berbohong?

Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar dan usahanya sendiri. Contohnya : orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus Kristus!

“Sebab semua orang telah berdosa!
“Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.”
“Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!”

(3) Hakekat dosa

Dosa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala kesalahaan-kesalahannya. “Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!” Karena itu manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia, sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari dosanya.
Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!

Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!. “Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.

“Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging, nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging, kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia itu! “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.” Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa akibatnya. “Sebab upah dosa ialah maut”.

Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!

(B) Soal pertobatan

Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah. Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu. Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.

“Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”…. dan tawaran Allah harus disambut oleh manusia “Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.”
Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.

“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” Saya merasa orang berdosa yang amat sangat, hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti firmanNya.

“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah Yesus Kristus!

(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)

Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya: ‘Pastikah saya masuk sorga?’ Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa ‘pasti selamat’ dan bila mati kelak ‘Pasti masuk sorga’. Semua hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga seperti dapat lotere saja! Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti! “Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.” Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.

(1) Juru Selamat

Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai ‘Juru Selamat’ (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani “Jusa”, Isa dari bahasa Arab ‘Ja’su’ berarti Pelepas atau Juru Selamat.

Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di dalam dosa. “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya” (Kejadian) Benih perempuan yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang Juru Selamat. “Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” (Lukas)

Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan Allah sejak dahulu kala dan hanya Dialah yang dapat menyelamatkan!. “Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu”(Yesaya)
“Tetapi Aku adalah TUhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku.” (Hosea)

Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan, bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah mengatakan:’Homo Homini Lupus’ manusia yang saya akan menjadi serigala terhadap manusia lainnya.’ Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia.

“Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru Selamat dunia.” “Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia.” Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya, tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa. Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: “Seandainya ada orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat. Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa? Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!

(2) Keselamatan

Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti, sesuai dengan janjiNya. “AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku (Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang rumput.” “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, “Sebab aku (Paulus) mempunyai keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin memberikan keselamatan yang pasti. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat diselamatkan.” Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus, dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang pasti.

Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.

C. KELAHIRAN BARU

Tentang ajaran mengenai “kelahiran baru”, barulah dalam Injil saya dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui. Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi “hidup baru”, karena kita harus dilahirkan kembali. “Yesus menjawab, katanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh. “Jawab Yesus “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!

(1) Baptisan

Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. “jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”

Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan “ego” atau “aku” kita dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa Rohul Kudus.

(2) Hidup di dalam Roh

Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”

Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, “Tetapi buah Roh ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh.” Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi “ego” atau “aku”nya, tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan, hidupnya sehari-hari. Sehingga yang menguasai hidupnya bukan “ak”nya lagi, tapi Kristus, sebab “aku”nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan sekarang yang hidup adalah Kristus. “supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku.”

Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh Allah, misteri Ilahi.

Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru secara total, yaitu “ego” saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang yang hidup adalah Kristus.

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi”. “dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya”. Itulah hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!

Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia kembali untuk menjadi saksiNya.)

“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.” Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah orang-orang yang mata rohaninya dicelikkan oleh Tuhan. “Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.”

D. KASIH

Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat pemberitaan dalam firman Allah.! “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih.”

Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam mengasihi sesama manusia. “Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih” “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh Kasih” Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka yang percaya beroleh keselamatan. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan mempunyai kasih, “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita” Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh dunia.

E. Pekabaran Injil

Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen, karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar, sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat 18,19,20 sebagai berikut: “Yesus mendekati mereka dan berkata:”KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da’wah, yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;

(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa Yesus adalah Juru Selamat
(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang ada dalam AlKitab.
(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.

Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar selamat!

Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen, sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara pribadi!.

Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah berkehendak, tidak ada mustahil. “Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah”

KESAKSIAN

Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan Yesus terhadap diri pribadinya.

Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:

A. Kedudukan Kesaksian

Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan, sebagaimana dalam firman Tuhan.

“Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang disorga.”

Tidak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman percayanya. “Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku” Kata-kata “harus bersaksi” saya garis bawahi, menunjukkan suatu kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!

B. Maksud dan Tujuan Kesaksian

Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang ajaib! “Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib” Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau! Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi.”
Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan kepada orang lain.

Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.

Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi yang tidak menegur ialah hukuman Allah, “Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu.”

Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan “Keselamatan” yang pasti di dalam Kristus Yesus!

Tuhan Yesus Memberkati Kita semua!! Amin...

Rabu, 28 Mei 2014

Kesaksian Ev Drg Yusak Tjipto Purnomo yang dibawa ke Surga


KESAKSIAN EV. DRG. YUSAK TJIPTO PURNOMO 




Ev. drg. Yusak Tjipto, lahir pada tanggal 12 maret 1935. Di kota jepara, sejak kecil ditempa dalam kebersamaan dengan Tuhan Yesus, aneka perjalanan rohani yang ia jalani membuatnya menjadi sosok yang matang & teruji. Jika kita bergaul dengannya, kita kan segera tahu bahwa ia adalah hamba yang kenal secara pribadi dengan Tuhannya. Tak heran jika orang bahkan menyebutnya sebagai sahabat Allah. Yusak Tjipto beserta istrinya Oei Kiat Nio (Lydia Anggraeni) tinggal di Bandung, mereka dikaruniai 4 anak & 9 cucu.





DIBAWA KE SURGA 

Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo Adalah seorang penginjil yang memiliki hubungan karib dengan Tuhan Yesus. Dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat bagi umat-Nya.

Suatu saat saya ikut dalam satu kebaktian di Gereja Isa Almasih jemaat Pringgading Semarang, ketika itu Pdt. Tan Hok Tjoan mengatakan, "Jika saudara percaya kepada Yesus Kristus, maka Yesus menyediakan tempat di Sorga bagi kita. Saudara dan saya akan masuk Sorga." Mendengar kalimat itu saya tidak langsung mengaminkan: justru saya mempunyai rencana akan menanyai pendeta itu setelah khotbah, apakah dia pernah melihat Sorga. Ini adalah sifat pemberontak saya waktu masih muda. Saya memang tidak mudah menerima isi khotbah. Tetapi Tuhan segera mengingatkan saya dengan mengatakan, "Anak nakal!”

Tuhan membela pendeta itu karena is hanya memberitakan isi Alkitab, jadi tidak melakukan kesalahan. Tetapi Tuhan segera memerintahkan saya,"Ikut Aku, sekarang juga."
Saya bertanya, "Ikut ke mana?" "Katanya kamu mau melihat sorga?" tanya Tuhan.
"Saya hanya bertanya apakah pendeta itu sudah melihat Sorga. Bukan saya yang ingin melihat." Tuhan tidak menjawab lagi tetapi langsung membawa saya. Saya tahu betul tubuh saya tertinggal di kursi gereja itu dan hanya roh serta jiwa (pikiran) saya yang dibawa. Dalam waktu singkat saya dibawa ke Firdaus. Luar biasa, terangnya jauh lebih terang dibandingkan matahari, beberapa ratus kali tetapi tidak silau dan tidak panas, bahkan terasa sejuk melebihi sejuknya mesin pendingin. Menurut Tuhan, itu adalah terang dari diri-Nya sendiri, karena damai sejahtera yang Tuhan berikan tidak seperti damai sejahtera yang bisa diberikan orang lain (di dunia).

Rumput di Taman Firdaus itu pun sangat mengagumkan, seperti karpet tebal. Bila diinjak ambles namun setelah itu pulih kembali' dan mereka pun kemudian bersorak "lialeluya." Jadi dimana-mana semua memuji Tuhan. Tidaklah heran jika Tuhan mengatakan, "Mengucaplah syukur dalam segala perkara." Sebab jika Anda sedang diinjak, itu menunjukkan Anda sedang diproses.

Nah, bagaimana sampai saya mengetahui bahwa jiwa saya ikut Tuhan diajak jalan-jalan melihat Sorga? Karena Alkitab berkata, "Apa yang kamu ikat di bumi akan terikat di Sorga." Sedangkan saya tidak mempertahankan apa pun.

Anehnya ketika di sorga pun sifat mata keranjang saya tetap masih muncul. Ketika berjalan-jalan dengan Yesus di taman itu, Tuhan pun mengetahui jika saya ingin tahu seberapa cantikkah wajah malaikat di Sorga karena kabarnya malaikat itu cantik-cantik.

Tuhan pun segera mengetahui hal itu dan hanya mengatakan,"Di sini tidak ada dosa."
Saya pun masih bertanya lagi kepada Tuhan,"Saya berdosa apa Tuhan?"
Tuhan menjawab,"Apa yang kamu cari-cari tadi?"
Anda tahu bahwa baru memikirkan hal semacam itu saja sudah merupakan dosa. Anda yang masih muda-muda, sadarilah bahwa Anda memiliki banyak pikiran dan banyak ikatan.

Setelah itu Tuhan menanyakan, "Kamu lihat, apakah semua yang tertulis di dalam Alkitab sama dengan kenyataan di sini? Sekarang kembalilah ke dunia dan saksikan apa yang telah kamu lihat. Jika mereka yang masih di bumi tidak percaya, merekalah yang akan rugi sendiri, namun Aku tidak akan menuntut kamu. Karena kamu sudah lihat sendiri dengan pikiran, jiwa dan rohmu."

Lalu saya disuruh pulang kembali ke dunia, saya tidak mau. Saya sudah merasakan enaknya di sorga, jadi saya segan pulang kembali. Tuhan mengingatkan, "Tubuhmu masih di gereja. "
"Biar," jawab saya. Tetapi Tuhan tetap meminta saya untuk kembali lagi ke dunia. Setengah jam saya diajak Tuhan berjalan-jalan di Sorga. Tuhan meminta saya untuk menyaksikannya kepada orang-orang. Jika Tuhan memilih hamba-hamba-Nya, biarpun saya dikandung oleh ibu saya yang belum Kristen; biarpun saya waktu itu dibuang; biarpun saya cacat; tetapi bila Tuhan mau maka la memilih sejak permulaan dan saya disuruh mengalami segala perkara. Makanya Anda tidak perlu melihat keadaanmu sekarang, Anda tidak perlu pusing. itu jangan dijadikan masalah karena Allah sanggup mengubah kutuk menjadi berkat.

Saya pernah ditunjukkan oleh Tuhan seorang konglomerat yang baru bertobat, waktu itu ada sebuah kelas dan saya disuruh mengajar. Saya kaget dan bertanya kepada Tuhan, mengapa konglomerat itu menjadi anak kecil di Sorga? Tuhan menjawab, karena ia baru saja bertobat, sekalipun usianya sudah 60 tahun lebih. Jadi sekalipun Anda sudah opa dan oma tetapi jika tidak dewasa rohani maka nanti di Sorga Anda akan menjadi anak kecil. Sebaliknya cucu Anda bila di dunia tingkat rohaninya lebih dewasa maka nanti di Sorga ia akan menjadi lebih besar. Yang diukur Tuhan bukan usia Anda, tetapi tingkat kerohanian Anda. Yang diukur Tuhan bukanlah berapa tahun Anda menjadi orang Kristen, tetapi Anda berbuah atau tidak. Yang dituntut oleh Tuhan adalah buah-buah roh. Tuhan tidak akan menanyakan kepada Anda, sudah memenangkan berapa jiwa. Tetapi Anda sudah berbuah atau tidak. Anda tahu bahwa rnendapatkan jiwa yang mau bertobat adalah anugerah.

SAYA MELAKUKAN PENGINJILAN KE KALIMATAN

Ketika saya menginjil ke Kalimantan, ada seorang ibu yang sudah anak Tuhan, tetapi suaminya belum mengenal Yesus. Sampai akhirnya ibu ini berdoa meminta Tuhan untuk membawa suaminya menunjukkan keadaan Sorga agar dia bertobat. Benar juga, suatu sore, roh suami itu dibawa ke Sorga dan ditunjukkan banyak hal tentang Sorga

Orang ini merasa kagum dengan keadaan Sorga. Semua orang di Sorga ternyata mengenal istri dan keluarganya tetapi ternyata tidak mengenal dia, karena dia belum anak Tuhan. Jadi bila Anda masuk ke Sorga kelak, semua orang di sana akan mengenal nama Anda dan mereka semua akan beramai-ramai menyambut Anda kelak. Makanya di Alkitab dituliskan, satu orang bertobat, seluruh isi Kerajaan Sorga bersorak-sorai. Dan Anda akan langsung masuk ke tingkat di mana Anda ditempatkan.

SORGA DIBAGI BEBERAPA TINGKAT 

Sorga tingkat pertama tidak ada apa-apanya. Adanya rumah besar tanpa kamar yang dihuni banyak orang. Namun ternyata banyak hamba Tuhan berada di tempat itu, karena para hamba Tuhan umumnya sudah mencuri kemuliaan Tuhan. Juga bila Anda masuk di Sorga tingkat dua, semua orang juga akan menyambut Anda.

Bila Anda berada di Sorga tingkat pertama, misalnya, dan Anda mau bertemu Rasul Petrus (yang langsung Anda kenali tanpa harus dikenalkan), Anda pun bisa melakukannya.

Saya juga menyuruh istri saya untuk meminta kepada Tuhan agar ditunjukkan keadaan Sorga. Ini terjadi ketika istri saya hampir meninggal. la juga dibawa ke Sorga dan bertemu rasul Petrus, rasul Yohanes dan kemudian bertemu Yesus. Istri saya mengatakan, ia masih ingat saya, karena saya masih menunggu dia. Kemudian Tuhan berkata, "Ingat, kamu boleh pulang namun kamu jangan kehilangan jiwamu." la balik lagi ke dunia.

Kelak jika Anda berada di tingkat pertama dan mungkin anak Anda berada di tingkat tiga, kalian saling mengetahui, namun kalian tidak bisa langsung berternu. Bila Anda mau saling kunjung, Anda bisa melakukannya. Bila Anda dari tingkat lebih rendah mau ke Sorga tingkat lebih tinggi, maka Anda akan secara otomatis diberi kerudung karena Sorga tingkat lebih tinggi lebih mulia keadaannya. Anda bisa tidak tahan bila naik ke tingkat Sorga yang lebih tinggi.

Hal ini dibuktikan oleh seseorang yang berada di alam maut, dan ia memprotes, katanya, "Tuhan, kalau Engkau adil, suruhlah saya ke Sorga. Mengapa aku Engkau taruh di tempat yang gelap begini terus?"
Tuhan menyuruh malaikatnya untuk membawa orang itu ke Sorga supaya mengetahui bahwa Yesus mengasihi dia. `Aku membalas dia. Dan ia Aku tempatkan sesuai dengan perbuatannya. Tempat itu yang paling cocok bagi dia."

Malaikat itu berkata, "Kamu teriak-teriak terus, sekarang kamu dipanggil untuk dibawa ke sorga." Orang ini merasa mendapatkan jawaban dan keadilan. Ternyata orang itu tidak tahan dengan silaunya cahaya di Sorga. Tambah masuk ke dalam ia bertambah tidak tahan. Barulah orang itu merasa adil dengan ditempatkan di alam maut, karena ketika di Sorga seluruh dosa-dosanya menjadi tontonan banyak orang.

Setiap bagian tubuh kita yang sering digunakan untuk berbuat dosa, masing-masing menunjukkan filenya. la merasakan semuanya ditelanjangi, maka ia akhirnya memuji Tuhan karena adil. Karena bila ia ditempatkan di Sorga dan setiap saat melihat dosa-dosa yang pernah dilakukannya, maka itu merupakan penderitaan hebat bagi dia. la kemudian meminta Tuhan untuk mengembalikan dia ke tempat yang paling gelap supaya dosa-dosanya tak terlihat.

Benar, bahwa sorga memang ada dan saya sudah melihat dan mengalaminya serta bertemu sendiri dengan banyak orang di sana. Dan saya tidak hanya sekali di bawa ke Sorga namun berkali-kali.

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepada-mu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyedia-kan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yohanes 14:1-3)

Anda tahu bahwa di Sorga banyak tempat dan tidak terbatas. Jika di tingkat pertama Sorga, terdapat rumah yang berukuran besar maka di tingkat yang lebih tinggi mulai terdapat rumah-rumah untuk individu. Semakin tinggi tingkat di Sorga, maka perlengkapannya bertambah luar biasa. Suatu saat istri saya diajak Tuhan melihat Sorga tiga kali melihat rumahnya. Waktu itu saya berkata, "Kamu ini kan sudah hampir pulang ke Sorga, coba kamu minta kepada Tuhan untuk menunjukkan rumahmu."

RUMAH DI SORGA

Istri saya bertanya apakah boleh menanyakan hal seperti itu. Saya jawab boleh. Benar juga, akhirnya ia dibawa. Ketika pertama kali dibawa ke Sorga oleh Tuhan, ia malah belum tahu jika yang ditunjukkan adalah rumahnya. Taman di rumah itu besar sekali, di dalamnya terdapat aneka tanaman bunga dan buah. Dan itu sesuai dengan kesukaannya akan bunga dan buah. Dia memang tidak mempedulikan akan rumah besar atau tidak, yang panting mempunyai kebun bunga dan buah.

Di taman depan calon rumah istri saya di Sorga banyak terdapat taman bunga dan buah yang sangat teratur. Semua jenis buah yang paling enak di dunia ada di taman itu. Ini cocok dengan apa yang sudah dituliskan di dalam Alkitab. Tuhan juga menanyakan kepada istri saya, "Cocok tidak dengan apa yang sudah Aku firmankan?"

"Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; dan pinto-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada slang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya" (Wahyu 21:24-26)

Nanti di Sorga segalanya tersedia dengan komplit dan bisa dinikmati semua tanpa akan kehabisan dan kekurangan. Dan jika Anda tahu, rasa buah di Sorga sungguh luar biasa dan tidak dijumpai di dunia. Harumnya juga luar biasa. Yang ada di sorga bahkan jauh lebih enak dan lebih harum dari segala yang paling enak di dunia. Dan begitu buah itu dipetik langsung muncul lagi yang baru. Segalanya serba kekal di Sorga mulia itu.

Namun di Sorga jangan mencari orang berpakaian aneh-aneh atau warna-warni seperti di dunia, yang ada semuanya mengenakan pakaian kemuliaan dari Allah. Kondisinya sama seperti ketika Adam dan Hawa baru diciptakan oleh Tuhan, mereka juga berpakaian kemuliaan dan tidak terlihat telanjang. Ketika di Sorga, istri saya juga diajak ke tempat pujian. Orang yang di dunia suka memuji Tuhan, nanti di Sorga juga akan terus memuji Tuhan. Kata istri saya, di Sorga ada tempat yang sangat besar untuk memuji Tuhan. Dan tempat besar itu terbagi-bagi untuk penghuni Sorga sesuai tingkatan keberadaan mereka.

Ketika ia melihat rumahnya, ia merasakan keanehan karena melihat bunga-bunga di kebun calon rumahnya kelak belum pada mekar. Ternyata bunga-bunga itu baru mekar bila istri saya sudah pulang ke Sorga. Bunga-bunga itu akan menyambutnya dengan suka cita. Dan dia di Sorga tidak akan kesepian, karena ingin bertemu tetangga bisa langsung berjumpa, ingin memuji langsung saja masuk tempat pemujian. Sungguh enak, tidak perlu sulit-sulit berada di Sorga.

YANG BOLEH MASUK KE SORGA

Maka dari itu, Tuhan Yesus berkata di Sorga tersedia banyak tempat namun yang boleh masuk ke sana hanyalah mereka yang sudah tercatat di dalam Kitab Kehidupan.

"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu."(Wahyu 20:15)

Nah, sekarang jika Anda ditanya oleh orang lain, bagaimana dengan pengikut agama lain? Mereka di mana? Anda jangan langsung menghakimi bahwa mereka masuk neraka. Itu tidak boleh Anda lakukan. Yang menetapkan adalah Tuhan. Kita hanya bisa berbicara perkara Sorga, tetapi Sorga adalah milik Yesus.

Saya pernah ditanya oleh orang dari golongan lain, apakah yang masuk Sorga hanya saya. Saya jawab tidak. Namun saya jelaskan bahwa kita masuk ke Sorga milik Yesus. Lalu bagaimana dengan kami yang beragama lain, tanya mereka. Saya jawab itu akan sesuai dengan isi kitab suci mereka. Anda juga harus mengetahui bahwa kitab suci agama lain juga berasal dari nabi-nabi, sama seperti Kitab Taurat.

Akhirnya mereka bertanya, apakah mereka yang bukan Kristen bisa masuk Sorga? Saya jawab bisa, mereka terkejut mendengar hal ini. Ketika mereka bertanya bagaimana caranya, saya minta mereka untuk menggenapi isi kitab mereka. Mereka mengatakan sendiri mereka tidak akan bisa menggenapi isi kitab suci mereka, berarti mereka tak akan bisa masuk ke Sorga mereka.

Demikian pula dengan orang Yahudi, mereka adalah pengikut Musa dengan Kitab Tauratnya. Dan bila disuruh menggenapi isi kitabnya, mereka juga mengatakan tidak bisa. Tuhan memang adil. Bangsa Yahudi pun, sebagai bangsa pilihan juga diberi Taurat. Orang Cina diberi Kitab Khonghucu, Budha Kitab Weda dan Hindu Tripitaka sedang Islam Alquran. Orang Jawa pun diberi Jayabaya. Orang Jawa pun mengetahui bahwa jalan menuju ke Sorga bagaikan melewati titian rambut yang dibelah tujuh. Jalanilah itu, kalau anda bisa tentu saja Anda selamat.

Sekarang jika Anda orang Kristen, saya tanya apakah Anda mempunyai kitab. Anda pasti akan menjawab punya, dan namanya Kitab Kehidupan. Bila Anda saya minta untuk menggenapinya, bisakah Anda? Anda tahu, bahwa tidak seorang pun di dunia ini yang akan mampu menggenapi isi kitab tersebut.

Kemudian bila kita ditanya oleh orang non Kristen, kita mempunyai kitab suci, mereka juga mempunyainya dan kita tidak bisa menggenapinya lalu mereka mengatakan kita tak akan masuk sorga berarti sama dengan mereka. Tetapi saya menjawab persoalannya lain, karena bagi kita, Tuhan sudah menanggung segalanya. Dan di kitab suci mereka hal itu tidak ada, bahkan tidak ada tertulis sudah ada yang membayar segala dosa dan kesalahan mereka dengan lunas. Tuhan sendiri sudah mengatakan, "Akulah jalan kebenaran dan hidup."

Sementara kita yang tidak bisa menggenapi isi Alkitab harusnya dibuang karena kita hanya bisa berhutang kepada Tuhan dan tidak bisa masuk Sorga. Tetapi Yesus mengatakan kepada Bapa di Sorga, "Manusia di bumi tidak bisa membayarnya dan hanya Yesus, Anak Manusia, yang bisa melunasinya." Maka hutang kita sudah dibayar Yesus, dan kita masuk Sorga. Ini yang membedakan kita dengan pengikut kitab suci lain. Di sorga ada semua kitab suci dalam agama apa pun di bumi. 

Ini tertulis di dalam Wahyu 20:12.
"Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan keeil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu."

Jelas bahwa itu merupakan kitab-kitab semua agama di bumi. Kepada mereka akan ditanyakan apakah mereka sudah melaksanakan atau menggenapi semua isi kitab mereka, jika belum maka diminta memilih tempatnya sendiri-sendiri. Tetapi kepada Anda dan saya akan dibukakan sebuah kitab lain yakni Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati akan dihakimi menurut perbuatan mereka berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya, lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. ini merupakan kematian kedua di lautan api dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya di dalam Kitab Kehidupan itu ia juga akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.

APAKAH NAMA KITA BISA TERHAPUS DARI BUKU KEHIDIDUPAN?

Sekarang Anda sudah percaya kepada Yesus atau belum, sudah tertulis di dalam Kitab Kehidupan atau belum? Jika sudah tertulis, bisa dihapus atau tidak? Bisa saja nama Anda terhapus. Makanya hati-hati. Jangan lalu Anda berkata Anda sudah dibaptis dan sudah kepenuhan Roh, tetapi Anda belum tentu masuk sorga bila Anda tidak menjadi pelaku firman.

Sebab tertulis di dalam Alkitab, jika Anda murtad maka akan dicoret dari Kitab Kehidupan. Makanya Anda setiap hari harus peka terhadap dosa, jika Anda peka dan menjadi suci maka Anda pun akan peka dengan Yesus. Maka Anda tidak perlu khawatir lagi, tenang saja, jalan bersama Yesus, membaca firman, lakukan hari demi hari dengan meminta tuntunan Roh Kudus maka Anda akan dituntun untuk melewati keberhasilan demi keberhasilan dan dari kemuliaan menuju kemuliaan. Tidak perlu takut apa pun dengan apa yang sedang Anda alami.

SAYA MATI, KARENA JANTUNG SAYA BERHENTI

Kemudian tahun 1986, ketika saya pelayanan di Surabaya jantung saya kambuh lagi. Kali ini bukan kelumpuhan namun jantung saya seperti diserang lagi. Sepertinya saya hanya sempat bernafas tiga kali dan langsung mati. Saya tahu jika saya sudah mati karena saya sadar bahwa roh saya keluar dari tubuh saya. Kemudian roh saya berteriak kepada Tuhan, "Tuhan saya pulang." Langit langsung terbuka, cahaya Sorga terang luar biasa.

Saya melihat Tuhan Yesus duduk di atas takhta, luar biasa agungnya. Mendengar saya berteriak mau pulang, Yesus hanya tersenyum, dan mengatakan, "Tugasmu belum selesai. Selesaikan dulu tugasmu, nanti pada waktunya Aku yang akan menjemput kamu sendiri."

Tuhan begitu sayang kepada saya. Saya sendiri tidak habis mengerti, sebab orang seperti saya ini tidak ada apa-apanya.
"Jatah yang Aku berikan kepadamu belum kamu genapi," kata Tuhan.
Saya mengatakan, "Jantung saya sudah berhenti." Pikir saya dengan keadaan seperti itu Tuhan akan mengabulkan saya untuk tetap pulang.
Ternyata Tuhan mengatakan, "Tidak masalah."
Tuhan kemudian mengirimkan sinar sebesar satu kelereng. Dan anehnya sinar tersebut dari Sorga sampai di tubuh saya tetap saja besarnya satu kelereng. Kemudian saya dihidupkan lagi oleh Tuhan. Roh saya dimasukkan lagi ke tubuh saya.

Jadi sebenarnya mati di dalam Tuhan itu menyenangkan bahkan di dalam Alkitab sudah dituliskan, "Alangkah bahagianya kematian seorang anak Tuhan."

Suatu saat saya dibawa ke Sorga karena istri saya. Ketika istri saya melihat calon rumahnya di Sorga saya merasa iri hati. Semua saudara saya sudah diberi rumah, tetapi calon rumah saya mana? Saya merasa dianak tirikan oleh Tuhan. Tuhan justru menjawab bahwa saya tidak memiliki rumah. "Lho, saya menginjil begini mengapa tidak Kau beri rumah?" tanya saya.
"Tidak," jawab Tuhan.

Saya menangis, tetapi saya tidak marah kepada Tuhan atau menuntut hak saya. Tuhan setelah itu hanya mengatakan, "Kamu mau tidak melihat istana-Ku?"
Namun sebelum sampai di istana milik Tuhan, saya melewati beberapa rumah besar yang bagus dan memiliki pekarangan yang luas. Bahkan ada jembatan penghubung yang besar dan lebarnya seukuran antar provinsi. Saya heran mengapa ada jembatan yang begitu besar. Tuhan mengatakan bahwa di Sorga tidak ada batasan waktu dan ruang

Kemudian Tuhan bertanya lagi, "Yusak, bagaimana lebih enak siapa, yang membangun atau yang menghuni?"
Saya jawab, "Tentu saja enak yang menghuni karena yang membangun belum tentu akan menghuni."

Ternyata kemudian Tuhan mengatakan bahwa saya tidak akan memiliki rumah sendiri di Sorga tetapi saya akan tinggal bersama Yesus di istana-Nya. Karena dikatakan oleh Tuhan, selama saya di dunia ini selalu mengatakan saya adalah hamba-Nya, bagaikan seekor anjing. Maka saya akan selalu tinggal bersama Tuan. Jadi kamu akan tinggal bersama dengan Aku."

Sekarang saya bertanya, apakah ada anjing di sorga kelak? Jawabnya ada. Jadi bila Anda di dunia ini menyayangi anjing atau binatang lain, maka di sorga Anda bisa memilikinya. Tuhan menyediakan yang terbaik bagi kita semua. Sebab Tuhan Yesus sendiri sudah mengatakan, jika kita direndahkan maka kita akan ditinggikan.

Kemudian saya mengatakan kepada Tuhan, bila apa yang saya lihat itu memang benar maka saya meminta konfirmasi agar Tuhan juga menyatakan kepada hamba Tuhan yang lain bahwa saya kelak akan tinggal bersama dengan Tuhan. Benar juga, suatu ketika saya berjumpa dengan seorang hamba Tuhan. Ia mengatakan bahwa saya adalah hamba yang disayang Tuhan. Ia mengatakan bahwa saya kelak akan tinggal bersama dengan Tuhan. Penglihatan itu diberikan ketika hamba Tuhan itu diberi kesempatan mengunjungi Sorga dan di sana ia melihat saya tinggal bersama Yesus di istana-Nya.

Kemudian saya bertanya, "Mengapa Tuhan memilih orang seperti saya yang modelnya seperti ini?"
"Kamu tahu, memang tidak ada yang baik di dalam dirimu, kamu tidak lebih dari seekor anjing. Kenajisan dan kekotoranmu luar biasa. Tetapi hanya ada satu yang baik di dalam dirimu, kamu setia seperti seekor anjing. Itulah kelebihanmu, kamu setia terhadap Aku. Itulah sebabnya Aku sayang pada kamu, Aku ambil kamu karena kamu setia."

SETIAP KITA MEMILIKI KELEBIHAN

Setiap Anda mempunyai kelebihan sendiri-sendiri. Tidak perlu khawatir, Tuhan akan memakai kelebihan Anda untuk rencana-Nya supaya kemUliaan-Nya dinyatakan dalam kehidupan Anda dan saya. Anda dan saya adalah bagian dari tubuh Kristus. Anda dapat memuliakan nama Tuhan karena Anda menggenapkan rencana Allah. Tidak perlu takut karena nama Anda sudah tercantum di dalam Kerajaan Sorga, tetapi genapi! Ada tiga tanda di bumi yakni darah, air dan roh. Anda harus dibaptis dengan air, Anda harus kepenuhan Roh dan Anda harus ditebus oleh darah Yesus. Tanpa itu, bagaimana Anda bisa ditebus? Yaitu dengan bertobat. Tanpa pertobatan tidaklah mungkin.

Sebab jika dulunya nama Anda belum tercantum, sudah tercantum. Jika Anda belum sempat bertobat, akan ada perhitungan sendiri kelak. Anda tidak boleh langsung masuk sorga kecuali orang yang ada di atas kayu salib, karena Tuhan berkata, "Hari ini engkau bersarna-sama dengan Aku." Pada waktu itu Tuhan masih ada di dalam dunia.

Anda memeriksa diri Anda sendiri masing-masing. Anda tidak perlu memandang Anda dari gereja mana, yang penting Anda mengetahui akan kebenaran itu. Jadi bila Anda sebenarnya sudah dijatah oleh Tuhan di Sorga tingkat tiga, dan kemudian diberi tugas oleh Tuhan yang bisa Anda selesaikan, maka Tuhan akan dengan senang hati menaikkan Anda di tempat yang lebih tinggi. Namun jika Anda nanti sudah di Sorga,

Anda tidak akan bisa belajar dan kemudian naik tingkat. Di Sorga segalanya sudah kekal, jika Anda sudah berada di tingkat tiga, tidak mungkin untuk bisa pindah ke tingkat lainnya. Jika Anda berkeinginan untuk naik tingkat, maka Anda harus membayar di dunia. Maka dari itu Anda harus berlomba untuk mencapai kedudukan di Sorga.

Anda tidaklah rugi menjadi orang Kristen sebab apa yang dituliskan di dalam Alkitab adalah benar dan tentu terjadi, saya sudah menyaksikannya sendiri. Dan Tuhan sudah mengatakan sendiri kepada saya untuk memberitahukan apa yang sudah saya alami bisa pula dialami orang lain, supaya apa yang sudah dinubuatkan oleh Nabi Yoel, "Orang-orang tua akan bermimpi dan anakanak muda akan mendapatkan penglihatan." Apa yang sudah saya alami juga bisa Anda alami, supaya kernuliaan Tuhan menjadi nyata.

AMIN.

Untuk men download kotbah-kotbah Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo, silahkan klik di sini: